Friday, October 31, 2008

SAHABAT RASULLAH PADA PANDANGAN SYIAH

Ketahuilah telah ijma umat ini bersama ulama dan imam mereka bahawa para sahabat adalah adil dan tsiqah berdasar pujian ALLAH yang begitu banyak di dalam AL-Quran dan Rasullah di dalam hadis-hadis yang shahih. Adakah pujian yang lebih tinggi dari pujian ALLAH dan Rasul-nya?

Apakah perlu seseorang itu diperiksa peribadinya setelah mendapat pujian dari ALLAH dan Rasul-Nya?

Jawabnya: Kalla Tsumma kalla!! (tidak sekali-kali)

Oleh kerana itu tidak ada manusia atau golongan yang akan mencaci maki para sahabat kecuali tiga golongan manusia:


  • Orang-Orang Munafiq


Orang-orang munafiq yang dahula dan sekarang telah menuduh para sahabat sebagai orang-orang bodoh yaitu sufahaa’, Allah mempertahankan peribadi para sahabat melalui ayat ini :


وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ ءَامِنُواْ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓاْ أَنُؤۡمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُ‌ۗ أَلَآ إِنَّهُمۡ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَـٰكِن لَّا يَعۡلَمُونَ
Dan apabila dikatakan kepada mereka: Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang itu telah beriman. Mereka menjawab: Patutkah kami ini beriman sebagaimana berimannya orang-orang bodoh itu? Ketahuilah! Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui (hakikat yang sebenarnya). (Al-Baqarah : 13)


  • Orang-Orang Kafir


Adapun orang-orang kafir, maka mereka amat membenci para sahabat sebagaimana firman ALLAH :


مُّحَمَّدٌ۬ رَّسُولُ ٱللَّهِ‌ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُ ۥۤ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلۡكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيۡنَہُمۡ‌ۖ تَرَٮٰهُمۡ رُكَّعً۬ا سُجَّدً۬ا يَبۡتَغُونَ فَضۡلاً۬ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٲنً۬ا‌ۖ سِيمَاهُمۡ فِى وُجُوهِهِم مِّنۡ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ‌ۚ ذَٲلِكَ مَثَلُهُمۡ فِى ٱلتَّوۡرَٮٰةِ‌ۚ وَمَثَلُهُمۡ فِى ٱلۡإِنجِيلِ كَزَرۡعٍ أَخۡرَجَ شَطۡـَٔهُ ۥ فَـَٔازَرَهُ ۥ فَٱسۡتَغۡلَظَ فَٱسۡتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعۡجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِہِمُ ٱلۡكُفَّارَ‌ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ مِنۡہُم مَّغۡفِرَةً۬ وَأَجۡرًا عَظِيمَۢا
Nabi Muhammad (s.a.w) ialah Rasul Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam) dan sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan sesama sendiri (umat Islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang soleh) terdapat pada muka mereka dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas). Demikianlah sifat mereka yang tersebut di dalam Kitab Taurat dan sifat mereka di dalam Kitab Injil pula ialah: (Bahawa mereka diibaratkan) sebagai pokok tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat, lalu ia tegap berdiri di atas (pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengkagumkan orang-orang yang menanamnya. (Allah menjadikan sahabat-sahabat Nabi Muhammad s.a.w dan pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) kerana Dia hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan perasaan marah dan hasad dengki dengan kembang biaknya umat Islam itu. (Dan selain itu) Allah telah menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari mereka, keampunan dan pahala yang besar. (Al-Fath: 29)

Berdasarkan ayat di atas,tiada orang yang membenci dan dengki kepada sahabat-sahabat Rasullah melainkan golongan kafir.


  • Kaum Syiah(raafidhah)

Adapun golongan syiah semuanya ada pada mereka, nifaq kaum munafiqun dan kuffurnya kaum kuffar. Sikap mereka terhadap para sahabat adalah sikap diantara dua orang berbeda agama. Mereka mengkafirkan para sahabat dengan mengatakan para sahabat telah murtad selepas kewafatan Rasullah,para sahabat adalah penghuni neraka dan kekal didalamnya dan banyak lagi riwayat-riwayat dari kita-kitab besar mereka yang akan saya usaha mengalinya dan menunjukan kepada pembaca sekalian

Riwayat-riwayat Syiah Mengenai para sahabat

Sesungguhnya di dalam kitab-kitab besar syiah terdapat banyak sekali celaan terhadap para sahabat diantaranya seperti di nukilkan dari kitab ar-Raudhah min al-Kafi :

Sesungguhnya para manusia telah murtad sesudah wafatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kecuali hanya tiga orang.” Lantas aku bertanya: “Siapakah tiga orang itu?” Dia menjawab: “Al-Miqdad bin al-Aswad,Abu Dzar al-Ghifary dan Salman al-Farisy. (kitab ar-Raudhah min al-Kafi, hal 245)

Tahukah kita apa yang dimaksudkan oleh riwayat diatas? Golongan Syiah telah khabarkan kepada kita bahwa Rasullah telah gagal dalam dakwahnya sehingga semua sahabat-sahabatnya murtad kecuali tiga orang sahaja yang masih Islam.Adakah mereka fikir Rasullah sama seperti guru-guru sekolah masakini yang datang kesekolah untuk mengajar cukup waktu mereka pulang ke rumah cukup bulan mereka terima gaji? Guru yang seperti itu juga berjaya melahirkan pelajar yang cemerlang sehingga pelajar-pelajar tersebut berjaya dalam hidup.Rasullah telah berkorban seluruh hidupnya mendidik para sahabat dengan contoh-contoh yang baik sehingga para sahabat mampu mendakwah Islam secara sempurna sehingga Kalima Laa ilaaha illallah terpasak di hati kita sekarang ini.Sesunggunhya para sahabat sebaik-baik manusia selepas rasullah seperti sabda Rasullah :

Sebaik-baik manusia adalah hidup di zaman ku, kemudian yang sesudahku mereka, kemudian yang sesudahku mereka”(Bukhari dan Muslim)

Lihat kepada permulaan hadis dia atas,yang hidup di zaman Rasullah ialah para sahabat dan memang mereka lah sebaik umat!

Tidak terlepas juga serangan Syiah secara khusus terhadap panglima agama ini iatu Abu Bakr(as-sidiq)dan Umar Al-khattab(Al-faruoq) .



Ash-Shafy dalam tafsirnya (jilid V, hal 28) berkata, Dari Abdurrahman bin Katsir, dari Abu Abdillah, dalam firman Allah (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, syaitan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan memanjangkan angan-angan mereka.” (QS. Muhammad: 25). Dia berkata, “fulan dan fulan”, yang dia maksud adalah Abu Bakar dan Umar”

Berkata Ni’matullah al-Jazairy dalam kitabnya al-Anwar an-Nu’maniyah” Telah diriwayatkan dalam berita-berita khusus bahwa tatkala Abu Bakar sholat di belakang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia menggantungkan berhala di lehernya, dan sujudnya adalah untuk berhala itu”( al-Anwar an-Nu’maniyah jilid I, hal 53) Na’udzubillah kedustaan apakah ini!

Tidak cukup dengan itu Syiah menjadi hari kematian Saidina Umar sebagai perayaan yang besar sehingga pembunuhnya bernama Abu-Lu'lu'ah telah di beri gelaran “Baba Syuja’uddin” (Ayah Sang Pemberani). Ali bin Muzhohir -salah seorang tokoh mereka- meriwayatkan dari Ahmad bin Ishaq Al Kummi Al Ahwash, Syaikh kaum Syi’ah dan pemuka mereka, bahwa hari pembunuhan Umar bin Al Khatthab adalah hari ‘ied terbesar, hari kebesaran, hari pengagungan, hari kesucian terbesar, hari keberkahan, dan hari hiburan.

Malah kubur Abu-Lu'lu'ah laknatullah menjadi tempat pemakaman yang sangat indah di Iran seperti kita dapat lihat di bawah :



Penganut Syiah dimakam Abu-Lu'lu'ah

Pada hari perayaan ini juga mereka akan berkumpul di dalam husainiyat(tempat memuji hussain) dengan mendendang madah yang memuji si majoosi Abu-Lu'lu'ah dengan diringi penari pondan yang diserupakan dengan Saidina Umar kerana Syiah menanggap umar seorang 'Gay'. video ini di rakam oleh bekas penganut Syiah di Iran saksikan:

Kita akan dengar dengan jelas pujian mereka terhadap Abu-Lu'lu'ah.Pujian yang kita dengar tadi berbunyi "Ah Ah Ah, Oh Oh Oh, Bareekul Allah, Abu Lo'lo".

Penutup

Semakin jelas kepada kita pandangan Syiah dan kedengkian mereka terhadap sahabat Rasullah semoga Allah redha kepada mereka. Bakti para sahabat kepada kita amat besar kerena mereka juga lah yang berusaha memindahkan Al-quran dan As-sunnah kepada kita sehingga kita dapat amal seperti mana rasullah kehendaki.Tetapi sikap syiah terhadap para sahabat amat jelik dan hina sekali.Benar kata Ibnu Taimiyah apabila dia membandingkan syiah dengan yahudi dan kristen dalam pandangan mereka terhadap sahabat nabi masing-masing:

Orang yahudi dan kristen lebih utama dari orang Rafidhah(syiah) dengan satu sifat (yaitu) :

Orang yahudi jika ditanya : siapakah orang yang terbaik di kalangan pemeluk agamamu? Mereka menjawab : adalah sahabat-sahabat Musa.

Orang Kristen jika ditanya : siapakah orang yang terbaik di kalangan pemeluk agamamu? Mereka menjawab : adalah Hawari (sahabat-sahabat) Isa.

Orang rafidhah jika ditanya : siapakah orang yang terburuk di kalangan pemeluk agamamu? Mereka menjawab : adalah sahabat-sahabat Muhammad.” (Minhaajus Sunnah, oleh syeikhul Islam Ibnu Taimiyah : 1/24)


Tuesday, October 28, 2008

DOA BERKENDERAAN



وَٱلۡخَيۡلَ وَٱلۡبِغَالَ وَٱلۡحَمِيرَ لِتَرۡڪَبُوهَا وَزِينَةً۬‌ۚ وَيَخۡلُقُ مَا لَا تَعۡلَمُونَ


Dan (Allah menjadikan) kuda dan baghal serta keldai untuk kamu menunggangnya, dan untuk menjadi perhiasan dan Dia menjadikan apa yang kamu tidak mengetahuinya. [al-Nahl :8]

Benarlah firman ALLAH Subhanahu wa Ta'ala,

Cuba perhatikan kiri ,kanan,atas dan bawah, kita akan dapati pelbagai bentuk kenderaan yang wujud di zaman kita yang amat asing pada zaman Rasullah dan para sahabatnya. Atas kuasa siapakah yang menjadi kepelbagaian ini?


KATAKANLAH ALLAH!


Dia menjadikan apa yang kita tidak ketahui dan sesungguhnya DIA mengetahui segala sesuatu!

Rasullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjukan teladan kepada kita dan mengajar kita doa yang harus dibaca bila berkenderaan :


Ali bin Robi’ah berkata, Aku menyaksikan Ali -radhiyallahu ‘anhu- ; didatangkan suatu kendaraan (kepadanya) agar ia mengendarainya. Tatkala ia menginjakkan kakinya pada kendaraan, ia berkata, “Bismillah“. Tatkala beliau berada di atas punggungnya, beliau berkata, “Alhamdulillah“. Kemudia beliau berdo’a,

سُبۡحَـٰنَ ٱلَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَـٰذَا وَمَا ڪُنَّا لَهُ ۥ مُقۡرِنِينَ , وَإِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ١

Kemudian beliau mengucapkan, “Alhamdulillah” sebanyak tiga kali ; lalu mengucapkan,”Allahuakbar” sebanyak tiga kali. Lalu berdo’a,

سُبْحَانَكَ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فاَغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Lalu Ali bin Abi Tholib tertawa. Beliau ditanya, “Kenapa Anda tertawa?” Beliau menjawab, “Aku telah melihat Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pernah melakukan apa yang aku lakukan, lalu beliau tertawa…”. [HR. Abu Dawud (2602), At-Tirmidziy (3446), dan An-Nasa’iy dalam Al-Kubro (8799, 8800, & 10336). Hadits ini di-shohih-kan oleh Syaikh Al-Albaniy Al-Atsariy dalam Mukhtashor Asy-Syama’il Al-Muhammadiyyah (198)]

Selamat beramal dan selamat memandu di atas sunnah Rasullah dan para sahabatnya.!

Thursday, October 23, 2008

SELAMAT MENYAMBUT DEEPAVALI?




Tengahari tadi,ketika dalam perjalanan dari kolej(IIC) ke rumah, saya terpandang
satu 'Banner' yang menunjukkan Ucapan depevaali dari 3 parti yang menjadi pilihan rakyat malaysia pada pilihanraya baru-baru ini.

Terdetik di dalam hati adakah perayaan depavaali tahun 2008 akan menjadi perayaan yang 'super' meriah?bukankah kaum India yang telah menyumbang kemenangan ketiga-tiga parti sehingga parti Islam dapat menang dengan majoriti yang sangat besar di kawasan kaum tersebut.

Persoalannya adakah kita di benarkan oleh agama yang mulia ini untuk saling betukar-tukar ucapan selamat dan saling bertukar hadiah kepada non-muslim ketika perayaan mereka?

Sebelum itu elok kita mengetahui erti perayaan Depavali kepada kaum india,Jadi,mari kita lihat secara ringkas penjelasannya:


Hari Deepavali jatuh pada bulan ketujuh dalam kelender Hindu, biasanya pada bulan Oktober atau November.Oleh kerana namanya Pesta Cahaya, ia disambut dengan cahaya dan lampu oleh penganut Hindu.Asal usul perayaan ini adalah berkaitan dengan pertembungan antara Dewa Rama dengan Ravana, dimana kemenangan berpihak pada Dewa Rama, yang akhirnya berjaya merampas Sita dari Ravana yang jahat.Selain itu terdapat juga pelbagai cerita lain yang berkaitan dengan perayaan ini, seperti pergaduhan antara Dewa Krishna dengan Syaitan Asura- yang dimenangi oleh pihak baik lantas dirayakan dengan pelita dan lampu-lampu.[http://http//sklaloh.kelantan.edu.my/perayaan.htm]


penganut Hindu menyambut Deepavali kerana banyak sebab dan paling utama mengikut kepercayaan mereka ialah bagi memperingati kemenangan Dewa Krishna menentang Nargasura, yang merupakan kejayaan kebaikan mengalahkan kejahatan.


Dari penyataan diatas, jelas kepada kita perayaan Deepavali adalah perayaan yang syirik dan amat ditegah oleh Islam untuk umat islam untuk menyambutnya.ALLAH berfirman :

Janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (Luqman, 31: 13)

dan umat Islam WAJIB kembali islam dan bukan hanya bertaqlid kepada mereka yang mengaku muslim tetapi hadir sahaja hari perayaan orang kafir mereka lah yang pertama 'wish' dan mengucap selamat terhadap gologan kafir.Allah mengingat kita supaya tidak mengikut sesuatu tanpa pengetahuan yang benar

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (al-Isra’, 17: 36)


Jawapan dari soalan yang saya lontarkan sebentar tadi adalah kita sangat di larang daripada menyambut perayaan keagamaan kaum lain kerana perbuatan tersebut boleh membawa syirik kepada Allah.Semoga Allah menjauhkan kita.


BAGAIMANA CARA TERBAIK MEMBALAS UCAPAN DARI NON MUSLIM


Mungkin di kalangan kita akan menerima ucapan selamat depavali daripada

kawan-kawan yang beragama hindu, jadi bagaimana kita hendak membalas

ucapan tersebut?


Yang sebaiknya adalah membalas ucapan mereka dengan ucapan yang baik disisi syariat


“Semoga Allah menunjukkan jalan yang benar.” Atau “Semoga awak mendapat hidayah.” Atau cukuplah dengan ucapan, “terima kasih”.


Perlu diingat ucapan itu mesti bukannya keredhaan kita terhadap kesyirikan mereka

tapi hanya meraikan ucapan mereka dan dalam masa ia lebih menjaga hati non muslim

daripada terasa hati sekiranya kita membisu tanpa membalas ucapan mereka.


FATWA PARA ULAMA




  • Imam as-Suyuti:

    Sesungguhnya Saidina Umar al-Khattab telah mensyaratkan ke atas mereka (kafir zimmi) agar tidak menzahirkan perayaan mereka di negeri-negeri umat Islam. Apabila mereka ditegah daripada menzahirkan, maka bagaimana pula seorang Muslim itu melakukannya? Tindakan tersebut adalah sebahagian dari tindakan yang boleh menguatkan ketamakan hati mereka utk menzahirkan perayaan mereka". (As-Suyuti, Al-Amru bi at-Tiba' wa an.Nahy 'an al-Ibtida', hlm. 150.)


  • Fatwa Kerajaan Arab Saudi (Lajnah Daimah Lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Ifta`) yang diketuai oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh menyatakan dengan tegas:

“Dilarang bagi umat Islam untuk mengucapkan selamat atas hari raya orang kafir, karena ini menunjukkan sikap rela terhadapnya di samping memberikan rasa gembira di hati mereka.”



  • Dari Eropa, anggota Dewan Penelitian dan Fatwa Eropa (Al-Majlis Al-Urubi li Al-Buhuts wa Al-Ifta`), Dr. Muhammad Fuad Al-Barrazy, dengan tegas berkata:

"Saya tidak membolehkan untuk memberikan ucapan selamat hari raya kepada mereka (pemeluk agama lain), juga tidak membenarkan untuk saling bertukar hadiah dalam kaitan itu (bagi tujuan meraikan)”.

Wednesday, October 22, 2008

WANITA PADA PANDANGAN SYIAH




Di dalam ajaran agama syiah terdapat perkara yang amat jelik dan keji yang di lakukan terhadap wanita di antaranya Mutaah dan bukan itu sahaja banyak lagi perbuatan yang keji yang lain tapi buat masa ini saya tumpukan permasalahan mengenai mutaah terlebih dahulu,

Syiah menghalalkan mutaah dengan berselindung di atas nama islam sedang ajaran syiah itu sendiri amat jauh dari islam seperti jauhnya timur dan barat seperti langit dan bumi sampai bila-bila pun syiah dan islam tidak akan pernah bersatu. Hanya mereka yang jahil dan dungu akan tinggal diam terhadap kesesatan syiah dan bahkan mereka jadi gologan paling lantang melaungkan kesatuan bersama syiah. Adakah kita akan bersatu dengan gologan ahli hawa?

Sesekali tidak! kerana

Hanya ISLAM satu-satu nya agama di muka bumi ini yang menyediakan peraturan yang lengkap dan sempurna bagi menjaga hak-hak para wanita dan kemuliaan mereka.Tapi sungguh aneh bagi Syiah kemulian para wanita hanya tercapai apabila mereka sedia mengorbankan kesucian mereka untuk diratah laki-laki yang bernafsu haiwan!.nauzubillah..

Di dalam artikel ini saya akan membawa dalil-dalil dari rujukan syiah tanpa ada percampuran sumber dengan sumber ahli sunnah tapi hanya semata-mata datang dari kitab-kitab besar mereka.


Peringatan

Untuk peringatan riwayat-riwayat Syiah (akan di papar sebentar lagi) yang disandarkan ke atas Rasullah dan ahlu bait terutama mengenai mutaah adalah batil dan amat mustahil riwayat sekeji itu di lafaz oleh mereka.Sesungguhnya perkara yang jelas bertentangan dengan Al-Quran dan sunnah tidak layak dihubungan kepada Rasullah dan Ahlul bait,seperti mana diriwayatkan dari ja’far bin Al-Baqir “Maka takutlah kalian kepada Allah dan jangan mahu menerima atas nama kami, apa saja yang bertentangan dengan firman Tuhan kami,Allah ta’la dan sunnah Nabi kami,Muhammad s.aw. Sebab kami apa bila
menceritakan (sesuatu) pasti kami katakana juga: Allah azza wajalla berfirman (begini) RAsullah saw bersabda (begini)[1]

Maka ja’far memerintahkan dan menyeru syiah dulu dan sekarang untuk menolak riwayat-riwayat menyelisih Al-quran dan sunnah sekiranya mereka pengikut ahli bait yang benar : “janganlah kalian menerima suatu perkabaran di atas nama kami, melainkan yang sesuai dengan quran dan sunnah [2]


Kedua-dua riwayat ini di ambil dari sumber syiah


Riwayat-riwayat mengenai Mutaah


Di dalam bahagian ini saya akan membawa riwayat-riwayat yang berupa galakkan untuk bermutaah.Mari kita mulai dengan menampikan kedustaan mereka terhadap nabi kita Rasullah saw seperti berikut:


“siapa yang keluar dari dunia (mati) tanpa pernah bermutaah, maka kelak dia akan datang di hari kiamat dalam keadaan terpotong hidungnya”[3]


Lebih jijik dan lebih berani lagi mereka mengadakan-adakan atas nama beliau, yaitu katanya beliau bersabda :


“Sesiapa yang bermutaah dengan wanita muslimah seolah-olah telah menziarahi kaabah sebanyak 10 kali”[4]


Adakah perbuatan sekeji ini sama dengan menziarahi kaabah 70 kali? Dengan siapa? Wanita muslimah? Saya serahkan persoalan kepada para perbaca untuk menilainya.


Malah, syiah juga mengkafirkan sesiapa yang tidak mnerima mutaah seperti diriwayatkan Muhammad bin ali al-Hussain bin musa bin Babawaih (as-saduq) telah meriwayatkan daripada imam As-shadiq telah berkata:

“Sesunguhnya mutaah agama ku dan agama nenek moyang ku. Sesiapa yang beramal denganya dia telah beramal dengan agama kami sesiapa yang mengingkarinya, dia telah mengingkari agama kami dan beriktiqad dengan selain daripada agama kami”[5]


Ditanya kepada abu Abdullah ; adakah diberikan pahala kepada orang yang mengamalkan mutaah? Dia berkata,” Jika tujuanya semata-mata kerana Allah, maka tidak ada apa yang yang dituturkan mengenainya melainkan akan dikurniakan pahala oleh Allah, jika dia ingin melaksanakannya Allah akan ampunkan dosanya dengan mutaah tersebut, jika dia mandi wajib Allah akan ampunkan dosanya sebanyak mana air yang mengalir daripada bulu-bulunya”[6]


Mereka juga berbohong atas nama Rasullah , mereka mengatakan bahwa beliau bersabda:


“'Barangsiapa melakukan mut'ah sekali dimerdekakan sepertiganya dari api neraka, yang mut'ah dua kali dimerdekakan dua pertiganya dari api neraka dan yang melakukan mut'ah tiga kali dimerdekakan dirinya dari neraka.”[7]


Kalau bukan kerana akan menyebabkan artikel ini menjadi panjang dan meleret sudah tentu saya akan nukil banyak lagi riwayat-riwayat mengenai mutaah.Walaubagaiman pun riwayat-riwayat diatas saya rasa sudah mencukupi untuk memberi gambaran kepada pembaca mengenai mutaah.


HARUS BERMUTAAH DENGAN KANAK-KANAK PEREMPUAN


Ajaran syiah bukan sahaja membenarkan mutaah dilakukan keatas wanita bahkan kanak-kanak juga tidak terlepas dari perlakuan kotor ini.
Tidak disyaratkan orang yang di mutaah baligh dan berakal bahkan mereka mengatakan boleh bermutaah dengan perempuan yang berumur sepuluh tahun!. Pendapat ini diriwayatkan oleh Al-Kulaini dalam al-Furu minal kafi.


Syeikh Al-Allamah Dr.Hussain al-Musawi Rahimahullah bekas ulama besar syiah yang akhir mati dibunuh telah menulis di dalam bukunya bertajuk ”LILLAHI TSUMMA LI AT-THARIKH (Untuk Allah kemudian untuk sejarah) syeikh menyatakan khoimeni pernah melakukan mutaah dengan budak perempuan kecil ketika beliau pulang bermusafir dari Mosul ke Baghdad. Saya akan menukilkan kisah tersebut secara lengkap dari buku edisi terjemahan “KENAPA AKU MENINGGALKAN SYIAH”




“Setelah selesai tempoh musafir,kami pulang. Ketika dalam perjalanan pulang ke Baghdad,Imam khomeni ingin berehat daripada keletihan musafir, lalu beliau menyuruh kami menuju ke kawasan Al’atifiah yang merupakan tempat tinggal seorang lelaki berasal dari Iran yang dikenali dengan Sayid shahib,yang mempunyai hubungan rapat dendan beliau


Sayid Sahhib sangat gembira dengan kedatangan kami.Kami tiba di tempaynya waktu Zuhur.Belau menyediakan makan tengahari yang istimewa kepada kami dan memaklumkan saudara maranya tentang kedatangan kami dengan penuh perhormatan.Sayid Shahib meminta kepada kami supaya bermalam di rimahnya pada malam tersebut.Imam pun bersetuju.


Kemudian apabila tiba waktu Isyak kami disediakn dengan makan malam. Para hadirin yang hadir mencium tangan imam dan bersoal jwab denganya. Ketika hampir waktu tidur para hadirin bersurai kecuali ahli rumah tersebut. Imam Al-Khoimeni melihat kanak-kanak tersebut sangat cantik.Imam meminta daripada ayahnya Sayid Shahib untuk bermutaah dengannya dan ayahnya bersetuju dengan perasaan yang sangt gembira. Imam Khoimeni tidur dan kanak-kanak tersebut tersebut berada dalam dakapannya. Kami mendengar suara tangisan dan teriakan kanak-kanak tersebut.


Apa yang penting Imam telah melalui malam tersebut. Apabila tiba waktu pagi, kami bersama-sam untuk bersarapan pagi. Imam telah melihat kepada ku dan mendapati tanda-tanda tidak puas hati yang lahir secarta jelas di wajah ku; Bagaimana pada waktu itu beliau sanggup bermutaah dengan kanak-kanak perempuan tersebut sedangkan di dalam rumah tersebut terdapat ramai wanita-wanita muda,baligh,berakal yang tidak menjadi halangan kepada beliau untuk bermutaah dengan salah seorang daripada mereka. Kenapa beliau tidak berbuat demikian.


Beliau berkata pada ku : Sayid Husain, apa pendapat kamu tentang bermutaah dengan kanak-kanak perempuan?


Aku berkata kepadanya: Kata permutus adalah kata-kata kamu, perbuatan yang benar adalah perbuatan mu dan kamu Imam Mujtahid. Man mungkin orang seperti ku berpandangan atau berpendapat melainkan apa yang telah kamu lihat dan katakan, seperti diketahui tidak mugkin akau bertentangan daaengan kamu


jawapan khoimeni keatas persoalan mutaah terhadap kanak-kanak perempuan sangat mengejutkan.Mari kita melihat sambungnya


“Beliau berkata : Sayid Husain, sesungguhnya bermutaah dengan kanak-kanak tersebut adalah harus tetapi dengan bercumbu-cumbuan berciuman dan tafkhiz (meletakan zakar antara dua paha),Adapun brsetubuh, dia (kanak-kanak) masih belum mampu untuk melakukan. [8]


Adakah pendapat khoimeni laknatulah ini memeranjatkan,Beliau juga pernah berkata dengan perkataan yang lebih keji dari itu :

Tidak mengapa bermutaah dengan kanak-kanak yang masih menyusu dengan memeluknya dan tafkhiz dan bercumbuan[9]

Penutup

Dari apa yang kita baca sebentar tadi jelas bagi kita semua bahawa Mutaah hanya di jadikan alat memuas nafsu sehingga tidak siapa dapat melepaskan diri samada wanita,kanak-kanak dan paling jijik kanak-kanak yang menyusu juga tidak terlepas menjadi mangsa nafsu puas para ulama-ulama Syiah.Akhir sekali kepada penyanjung khoimeni ; sesunguhya Imam Syaitan ini bukan ikutan yang baik dan sempurna,Ikutilah Rasullah dan para Sahabat yang mulia hanya dengan megikuti jalan-jalan mereka kita akan sampai ke destinasi kita iatu Jannah selain dari jalan-jalan mereka adalah sesat,khurafat syirik dan bidaah.
Sekian

______________________________________________________

rujukan :


1)Rijalul Kusyaiy, hal 195 dalam judul “Tadzkiratul mughirah bin sa'ad,cetakan karbala
2)Al-amali,oleh ath-Thusi juz 1, hal 237, cetakan nejef
3)TAfsir manhajus shodiqin,oleh mullah Fathullah Al-Kasyani
4)Riwayat ini dinukilkan dari buku Kenapa aku meninggalkan syiah,Al mutaqin media
5)Man la yaduruhu faqih :3/366
6)Man la yaduruhu faqih :3/336
7)'Ujalah Hasanah tarjamah Risalah Al-Muta'ah oleh majlisi hal 16
8)Kenapa aku meninggalkan syiah, hal 90 dan 91
9)Tahrir Al wasilah : 2/241 masalah nombor 12



Friday, October 17, 2008

Keutamaan Membina Masjid



Masalah masjid yang gagal disiapkan kerana kekurangan sumber kewangan hampir mustahil berlaku di malaysia ( sekiranya ada termasuk kes yg sangat terpencil).

Walaubagaimanapun adakah mereka yang menyumbang untuk terdirinya sebuah masjid mengetahui ganjaran yang akan mereka perolehi dengan sumbangan tersebut?


Insyaallah..dengan artikel yang singkat ini,saya akan membawa fadhilat tentang keutamaan membangun masjid.


Keutamaan membangun masjid.


"Sesunggunya kalian memperbanyakan (pengingkaran permbangunan masjid) padahal saya mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,' Siapa yang membangun masjid -Bukhair berkata, 'Saya menduga bahawa ia berkata, 'Mengharapkan wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala, niscaya Allah akan membangun masjid serupanya di syurga (Bukhari, muslim)


' Saya mendengar Rasullah Rasullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsaiapa membangunkn masjid yang disebutkan padanya nama Allah Subhanahu wa Ta'ala, Niscaya Allah membangun satu rumah di surga untuknya
(Sahih, riwayat Ibnu Majah)


Kepentingan Niat

Berdasar 2 buah hadis Rasullah sebentar tadi,Kita akan dapati kalimat 'Mengharapkan wajah Allah ' dan 'Disebutkan padanya nama Allah '.

Kalimat-kalimat tersebut menunjukan barangsiapa yang membangunkn masjid hanya kerana Allah Subhanahu wa Ta'ala sahaja layak untuk mendapatkan ganjaran berupa masjid dan rumah disyurga.Rasullah bersabda:

"Segala amal bergantung pada niat dan bagi setiapa orang adalah apa yang diniatkan.
(Bukhari,Muslim)

"Sesungunhya Allah tidak memandang kepada wajah dan harta kalian, tetapi Dia memandang kepada hati dan perbuatan kalian. (Muslim)

Atas kefahaman hadis diatas,Kaum muslimin tidak kira kaya atau miskin hendaklah bersama-sama menyumbang mengikut kemampuan masing-masing bagi membangunkn masjid supaya di dalamnya dapat dikumandangkan kebesaran Allah dan hadis-hadis rasullah.

Pada zaman rasullah 2 golongan ini iatu golongan kaya dan miskin bersama membina masjid seperti diriwayatkan oleh Bukhari, Abu said berkata :

'Kami membawa satu batu bata satu bata,sedangkan ammar (membawa) dua bata dua bata. Lalu Rasullah shallallahu 'alaihi wasallam melihatnya dan membuangka debu dari ammar seraya berkata,'Kasihan Ammar,gologan yang zalim akan membunuhnya, ia mengajak mereka ke syurga sedangkan mereka mengajak ke neraka,berkata Ammar'Aku berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dari segala fitnah'. (Bukhari)

Mudah-mudahan artikel ini dapat memberi ghairah kepada kita untuk sama-sama membantu untuk membangunkan masjid dan juga apa-apa sahaja perkara yang baik untuk ISLAM, semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk melakukan perkara yang baik.

Sekian,

--------------------------------------------------------------------------------------
Sumber hadis: Ali bin Muhammad al-maghribiy dalam kitab Fadhail A'mal

Wednesday, October 15, 2008

Jangan Takut Untuk Belajar

Pada masa kini, kaedah untuk belajar ada banyak caranya. Tapi, apa itu yang dimaksudkan dengan belajar?
Secara mudahnya, belajar ialah suatu proses mendapatkan (menguasai) ilmu, kemahiran, atau menambahkan maklumat untuk keperluan tertentu.
Belajar juga memerlukan kita untuk berguru. Berguru adalah seseorang yang memiliki ilmu yang kurang (rendah), belajar kepada seseorang yang tinggi ilmunya (yang banyak maklumatnya) dalam skop yang dimaksudkan. Pada masa kini, tidak dapat dinafikan bahawa kaedah dan sarana untuk berguru itu sangat banyak sekali dan mungkin berbeza-beza di antara satu individu (atau kumpulan) dengan individu yang lainnya.
Mungkin kaedah berguru tidak sahaja boleh dilakukan dengan cara berhadapan (face to face) sahaja, iaitu dengan tanpa menafikan bahawa kaedah berhadapan (dengan guru) adalah antara yang terbaik. Sebagaimana kumpulan ilmuan yang terdahulu dan lebih awal dari kita sendiri banyak sekali meninggalkan ilmunya melalui buku-buku tertentu (menurut skop ilmu masing-masing) yang sehingga kini menjadi rujukan, panduan, dan bahan kajian. Perlu kita akui dan sedari, pada saat kemudahan sains dan teknologi yang meletus dengan begitu hebat sekali di era ini, ia secara tidak langsung sekaligus membolehkan kita untuk belajar dengan cara yang antaranya melalui pembacaan dari medium berupa buku, e-book, internet, website, majalah, dan pelbagai lagi. Selain itu, ia juga membolehkan kita untuk belajar berpandukan dari medium berupa VCD (rakaman video), rakaman audio (seperti mp3), berdialog di internet (chatting), bertukar ilmu melalui telefon dan e-mail, serta pelbagai lagi. Malah, baru-baru ini saya menemukan satu kaedah belajar yang diuruskan oleh sebuah universiti iaitu cara belajar secara online. Mendapatkan ijazah juga secara online, yang mana ianya diuruskan oleh universiti-universiti di luar negara. Sebenarnya, semua ini bukanlah suatu perkara yang menghairankan pada masa ini.
Kalau mungkin sebelum ini kita menonton rancangan memasak untuk menguasai sesuatu menu yang baru, baru-baru ini saya menjumpai pelbagai jenis VCD yang menyediakan kepada kita cara-cara untuk mempelajari solat sama ada VCD untuk anak-anak kecil atau pun untuk peringkat umur yang umum. Saya melihatkan ia sangat berkesan sekali dan mudah untuk difahami. Ia juga dilengkapi dengan buku panduan yang lengkap dengan hadis-hadis dan terjemahan bahasa melayu. Hasil daripada VCD tersebut, saya sendiri telah berjaya memanfaatkannya bagi tujuan membantu dan mengajak beberapa orang rakan untuk sama-sama memperbaiki solat.
Kesimpulan dari VCD solat tersebut membuatkan saya berfikir bahawa alasan tidak sempat untuk belajar agama dan tidak tahu di mana ada kelas agama adalah tidak relevan lagi pada masa ini. Kerana kaedah dan medium untuk belajar itu kini ada pelbagai. Buku-buku terjemahan yang mudah dan mesra pembaca juga sudah banyak memenuhi pasaran. Penulisan-penulisan yang ilmiyah bersumberkan al-Qur’an dan hadis juga sudah mula menyebar di pasaran. Rakaman-rakaman kuliah (seperti format MP3) juga sudah begitu banyak boleh didapati secara percuma di internet. Janganlah hanya berkhayal untuk memuat turun mp3 lagu-lagu yang tidak senonoh, tetapi kita lupa (melupakan) bahawa di sana juga terdapat rakaman audio mp3 yang lebih bermanfaat untuk agama kita.
Suatu yang tidak perlu dihairankan jika seseorang yang asas pendidikannya adalah biologi, tiba-tiba dia begitu mahir dalam bidang komputer dan IT (teknologi maklumat) sama ada mahir dalam membangunkan sebuah website, mengendalikan aplikasi php, menyelesaikan permasalahan hardware, atau mungkin software sekaligus. Malah, mungkin juga dia begitu mahir dalam beberapa bidang tertentu untuk satu-satu masa. Malah sahabat saya sendiri yang merupakan seorang pelajar di dalam jurusan kimia industri, dia begitu mahir dalam bidang graphic design dengan menggunakan beberapa jenis perisian komputer tertentu. Malahan dia tahu membezakan perisian yang mana adalah terbaik untuk rekaan tertentu. Dia juga mahir dalam flash animation. Saya pernah menanyakan dari mana dia belajar? Dia menjelaskan bahawa dia hanya mempelajarinya dari beberapa sumber dari internet di samping minat yang mendalam dalam bidang tersebut. Maka, di sini jelas bahawa ia bukanlah sesuatu yang mustahil. Seperti kata peribahasa “Di mana ada kemahuan, di situ ada jalan”. Langkah ke seribu itu bermula dengan langkah yang pertama, walaupun terpaksa jalan merangkak sebelum mampu berjalan betul.
Terimalah hakikat bahawa dunia kita sudah berubah. Apa yang patut kita fahami adalah sama ada kita mahu belajar atau tidak? Kita mahu berusaha atau tidak. Ia juga bergantung kepada kretiviti serta kebijaksanaan kita untuk memilih kaedah pembelajaran dan menguruskan masa bersesuaian dengan corak dan situasi kita. Minat yang mendalam dan sikap amanah serta ilmiyah adalah teras kejayaan kita. InsyaAllah. Sekaligus, kenyataan kuno, “Siapa yang menuntut ilmu tanpa guru (atau dengan berpandukan buku semata-mata) maka dia sebenarnya menuntut ilmu dengan syaitan” tidak lagi relevan pada zaman ini. Bahkan ia hanya akan merencatkan perkembangan dan kemajuan masyarakat di era intelek. Tetapi, hakikatnya ramai juga orang yang berguru dan bertalaqi masih juga ditakuk lama natijah dari diri sendiri yang tidak memiliki jiwa yang berdaya maju, tidak mahu berusaha untuk membangun, dan mungkin juga disebabkan memilih guru yang salah.
Hanya apa yang perlu ditekankan adalah perlunya untuk kita mengambil dari sumber yang tepat bagi setiap skop dan bidang yang dikehendaki. Jangan sampai kita mahu menguasai maklumat permotoran, tetapi asyik buku IT yang kita belek, maka mungkin ilmu IT yang akan kita perolehi. Begitu pula dalam persoalan agama, jangan sampai disesatkan oleh kitab-kitab orientalis!
Oleh itu janganlah takut untuk sentiasa belajar. Sama-samalah kita berusaha untuk sentiasa memperbaiki diri dari masa ke semasa supaya jangan sampai dikatakan ketinggalan zaman!

Saturday, October 11, 2008

Keindahan Bacaan Al-Quran


Muqaddimah Al Muddatstsir




  • Surat Al Muddatstsir terdiri atas 56 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Muzzammil. Dinamai Al Muddatstsir (orang yang berkemul) diambil dari perkataan Al Muddatstsir yang terdapat pada ayat pertama surat ini.Pokok-pokok isinya :Perintah untuk mulai berda´wah mengagungkan Allah, membersihkan pakaian, menjauhi maksiat, memberikan sesuatu dengan ikhlas dan bersabar dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah; Allah akan mengazab orang-orang yang menentang Nabi Muhammad s.a.w. dan mendustakan Al Quran; tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang ia usahakan.

# Ada kesalahan bacaan pada ayat terakhir sepatutnya di baca "wa mai yaz kuru na illa ayyasha Allah..." Semoga kwn2 dapat memperhatikannya




Bacaan : Saleh Al hashem

Thursday, October 9, 2008

Selamat Hari Raya


Selamat Hari Raya kepada seluruh umat islam semoga ilmu dan amal kita semakin bertambah dari ke hari Dengan ucapan "Taqabbalalallahu minna waminkum" Ameen


Muqadimah

بسم الله الرحمن الرحيم
إن الحمد لله نحمده و نستعينه ونستغفره, ونعوذ بالله من شرور أنفسنا و سيئات أعما لنا من يهده الله فلا مضلَّ له ومن يضْلل فلا هاديه له, و أشهد أن لا َّاله إلا الله و حده لا شريك له وأشهد أن محمداً عبده ورسوله. ياَيُّهَا الَّذِينَ امَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنتُم مُّسلِمُونَ (آل عمران: 102) ياَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم من نَّفسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنهَا زَوجَهَا وَبَثَّ مِنهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءلون به والأرحام إن الله كان عليكم رقيبا (النساء: 1) ياَيُّهَا الَّذِينَ امَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَولاً سَدِيداً يُصلِح لَكُم اَعمَالَكُم وَيَغفِر لَكُم ذُنُوبَكُم وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَد فَاز فوزا عظيما (الأحزاب:70). أمِّا بعد:

Sebenar-benar kalam ialah kalam Allah (Al-Quran) dan sebaik-baik pertunjuk ialah pertunjuk Muhammad Salallahualaihiwasalam dan seburuk-buruk perkara ialah perkara yang direka tanpa berdasar pertunjuk Allah dan rasul,dan setiap perkara yang direka tanpa pertunjuk Allah dan rasul ialah bid'ah. Dan setiap bid'ah itu sesat dan setiap yang sesat itu di neraka.
Alhamdulilah, akhirnya saya berjaya bina blog untuk saya luah segala perasaan dan buah fikiran yg tertanam dalam akal ni..Semoga Allah permudah segalanya.
wasallam